celoteh

Total Tayangan Halaman

Selasa, 30 Juli 2013

IKAN SAPU-SAPU (Cakar lumut) penjajah ekosistem sungaiku"KALI RAHU"

            Awal mula aku mengenal ikan sapu-sapu,atau yg punya nama ilmiah Hypostomus  Plecostomus ,utowo nek wong jowo koyo nggonku blitar kene ngarani iwak cakar lumut,ini sekitar awal tahun 80 an,sebab dulu banyak di jual belikan sebagai ikan hias,teringat dulu sering beli ikan ini pada penjual ikan di pintu masuk pasar lodoyo sbelah timur,seperti namanya ikan (cakar lumut ,jowone) ini  ,memang punya kebiasaan memakan alga atau sejenis lumut air,dulu orang 2 sering beli ikan ini karena di anggap bisa membersih kan lumut di bak mandi (jeding) walaupun sebernarnya kalau diamati lebih teliti ndak sesuai dg harapan ,oke lumut memang di santapnya ,tapi perhatikan juga kotoran yg di timbulkanya,wooww numpuk dan  jadi semacam pupuk buat tumbuhnya lumut baru  semakin subur,apalagi baunya yg bikin amis air di bak mandi.....

            Dulu ikan sapu sapu ,masih sangat jarang di temui khususnya di sungaiku (kali rahu) ,ikan sapu-sapu yg sejatinya berasal dari daratan america ini,aku mulai tahu hidup liar di aliran sungai sekitar awal tahun 90 an,itu pun masih di sekitar clangap ,atau pertemuan antara ujung kali rahu dg sungai brantas ,dulu sering bikin jengkel orang 2 yg masang jaring di sekitar buk talang,karena ikan ini di daerah kami memang tidak biasa di konsumsi,walau pun sebenarnya sama seperti jenis ikan lainnya ,ikan sapu2 ini cukup aman untuk di konsumsi ,kecuali yg hidup di habitat air yg tercemar polusi,macam sungai ciliwung atau sungai sungai di kota ,jgn kan ikan sapu2,lele ,nila dan ikan lainya di pastikan udah ndak layak di konsumsi akibat kandungan zat zat berbahaya dlm rantai makananya ,,,,,
terus kenapa koq aku menyebut si cakar lumut ini sebagai penjajah di ekosistem sungaiku (kali rahu),,gimana nggak kusebut penjajah?/?......wong buktinya ikan sapu sapu yg notabene bukan ikan endemik di perairan sungai ini (kali rahu ) kini malah merajalela hingga membuat beberapa pribumi asli ekosistem kali rahu ini semakin tersingkir .

hal ini aku ketahui sekitar 5 atau 6 tahun yg lalu,ketika air sungai ku surut ,dan menyisakan ceruk ceruk genangan air yg tersisa ,dimana dulu selalu menjadi tempat persembunyikan terakhir ikan 2 endemik sungai ini saat air surut pada titik terendah,macam ,keting (mengkreng) ,tawes, bader, lele, kuthuk, bethik,dll,,,yg aku coba serok (seser)teryata yg aku dapatkan cuma anakan si ikan sapu2 ini yg jumlahnya Allahu Akbar ,,sangat buanyak sekali......

kasihan sekali ikan 2 endemik sungai ini ,yg bukan cuma harus bertahan hidup ,dg mulai tercemarnya air ,sungai ini ,berjuang dari pemotasan /peracunan,penyetruman dari orang2 yg tidak bertanggung jawab,yg cuma memenuhi kepuasan pribadi tanpa mempedulikan kelestarian hayati alam semesta ini,kini ditambah lagi harus berjuang berebut makanan dan tempat dg meledaknya populasi ikan sapu2 dan nila yg semakin mendominasi perairan sungai kali rahu ini,,,,

ketidak seimbangan populasi ,pencemaran ,dan pengrusakan akibat aktifitas pemotasan,penyetruman ,bukan cuma menurunkan populasi species asli,namun juga mengancam punah nya beberapa species asli penghuni kali rahu ini,....hal ini terindikasi dg mulai sulitnya para pemancing dalam mendapatkan ikan2 endemik asli sungai ini ,macam mengkreng,mader cakul,kebo gerang ,lele,kuthuk,dll,apalagi palung yg dipastikan sudah punah di sungai ini...

          Kembali ke ikan sapu -sapu,di samping populasi yg begitu pesat,ikan ini juga menjadi salah satu biang kerok rusaknya topo grafi aliran sungai,dengan kebiasan nya dalam setiap kali bertelur yg selalu membuat lubang2  di tebing (tanggul ) sungai ,hingga menjadikan tebing atau tanggul tanggul sungai menjadi keropos yg pada akhirnya lonsor,

agak sulit memang mengatasi ,sgala masalah ini,cuman ada hikmah di balik smua ini,bahwa sannya kita harus hati-hati  untuk sekedar melepaskan ikan asing kedalam sungai .dan yuk mulai sekarang kita jaga sungai kita kali rahu tercinta ini dari sgala macam pencemaran dan sgala aktivitas pengrusakan ,stop pemotasan ,jangan biarkan penyetruman...cegah,atau kalau masih bandel lempari dg apa saja yg engkau jumpai di pinggir kali ,kalau perlu ajak berkelahi aku siap mbekingi hi hi hi (saking buenciku sama tukang nyetrum )........
RAHU FISHYNG COMUNITY

4 komentar:

  1. di buat somay enak lo sapu sapunya,aq mau ,,,,,

    BalasHapus
  2. dipentol aja di sunduk dibakar enaaaaakkkk

    BalasHapus
  3. Njih Pa Dhe
    Nembah nuwun informasi nipun, mugi2 tansah migunani tumprap netter ingkang "haus akan informasi perikanan"

    BalasHapus

sak sermu sak karepmu ,arep komentar opo? tak tompo kanti legowo,,ning yo kuwi,kanggone wong urip bebabrayan kudune,yo ngerti tepo sliro,ungah unguh,sopan santun ,koyo adatate wong jowo ,,oke......